Dukung Wapres RI Luncurkan Gerakan Wakaf Indonesia, Gubernur Khofifah: Penguat Sinergitas Turunkan Kemiskinan dan Persempit Ketimpangan Sosial

    Dukung Wapres RI Luncurkan Gerakan Wakaf Indonesia, Gubernur Khofifah: Penguat Sinergitas Turunkan Kemiskinan dan Persempit Ketimpangan Sosial

    JOMBANG, - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung penuh program Gerakan Wakaf Indonesia (GWI) yang diluncurkan Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin di SMA Trensains Tebuireng, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Rabu (15/3) siang.

    Ditegaskan Gubernur Khofifah, menurutnya program GWI ini merupakan bentuk kolaborasi yang efektif dari lembaga wakaf pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan kemaslahatan umat Islam di berbagai bidang.  

    "Kami mendukung penuh Gerakan Wakaf Indonesia ini. Saya yakin bahwa dengan adanya gerakan wakaf yang dilakukan secara masif dan sinergis, akan efektif untuk menurunkan kemiskinan, mempersempit ketimpangan sosial, dan di saat yang sama dapat mewujudkan kesejahteraan masyarakat, " tegasnya. 

    Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga optimistis hadirnya gerakan wakaf di lingkungan pondok pesantren dapat semakin memperkuat sinergitas dan menumbuhkan SDM yang memiliki kompetensi di bidang wakaf. Dengan demikian gerakan ini juga akan mampu mengembangkan lembaga wakaf lebih baik lagi, termasuk dengan penguatan teknologi dan informasi.

    “Kami di Jawa Timur juga akan mendukung jalannya program GWI ini dengan terus menggencarkan gerakan wakaf. Sebab, literasi masyarakat akan wakaf dinilai masih harus dikembangkan lebih progresif, ” tambahnya. 

    Tidak hanya itu, ke depan, Gubernur Khofifah berharap Indonesia memiliki lebih banyak lagi pakar manajemen wakaf yang dapat menggerakkan pemberdayaan umat berbasis wakaf. Lantaran saat ini, wakaf sebagai instrumen keuangan belum cukup  dioptimalkan dalam membangun ekonomi umat. Padahal, kata dia, potensi wakaf di Indonesia dan Jawa Timur sangat besar dan dapat dijadikan pendorong kebangkitan ekonomi umat islam. 

    "Jika dikelola dengan baik, saya yakin potensi tersebut akan membawa dampak perubahan yang sangat besar bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia, " tegasnya.  

    Dihimpun dari laman resmi Sistem Informasi Wakaf (SIWAK), secara nasional luas tanah wakaf  tercatat 57.263, 69 ha dan jumlah tanah wakaf secara nasional sebanyak 440.512 lokasi. 

    Di Provinsi Jatim sendiri secara jumlah tanah berada di urutan ketiga sebanyak 78.825 lokasi. Sedangkan secara luas tanah, Provinsi Jatim terbesar ke 6 se Indonesia seluas 5.006, 03 ha. Bahkan, merujuk data Badan Wakaf Indonesia, potensi wakaf tunai di Indonesia tahun 2021 mencapai Rp 180 triliun per tahun. Pemprov berkomitmen untuk.segera melembagakan  sinergi dengan BAZNAS.

    Terkait wakaf, Wapres RI Ma'ruf Amin mengatakan, wakaf di Indonesia berpotensi untuk dikembangkan seperti di negara Kuwait dan Mesir yang memiliki badan wakaf yang sangat kuat. 

    “Saat menjadi Ketua Komisi Fatwa MUI, saya mendorong agar wakaf dikembangkan, " katanya. 

    Dalam rangka pengembangan Wakaf, dilakukan penyesuaian dengan mendorong lahirnya Undang - Undang  Wakaf dan Badan Wakaf. Sebelum badan wakaf terbentuk resmi, Wapres Ma'ruf Amin  meminta Menteri Agama membuat badan wakaf untuk segera disahkan Presiden. 

    "Maka mulailah badan wakaf berkembang di Indonesia. Kini wakaf berpotensi besar dan tidak akan habis. Dia Seperti bola salju yang semakin lama semakin besar kalau dikelola dengan baik. Maka saya berharap benar-benar masif menggerakkan wakaf, " tuturnya. 

    Lebih lanjut, dibentuk Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah yang mana di dalamnya termuat pengembangan Wakaf. Ada empat sasaran yakni Pengembangan industri halal karena Indonesia berpotensi menjadi produsen halal terbesar di dunia. 

    Kedua, mengembangkan industri keuangan syariah mulai lembaga keuangan besar hingga lembaga terkecil. Ketiga, dana sosial syariah wakaf dan zakat. Keempat, Mendorong dan menumbuhkembangkan bisnis syariah. 

    “Bahkan presiden meluncurkan gerakan wakaf tunai di Istana Presiden, " ujarnya. 

    Selain gerakan wakaf nasional, Wapres juga mendorong lahirnya gerakan wakaf di daerah. Melalui Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah, setidaknya sudah ada gerakan wakaf di beberapa daerah seperti Riau, Aceh, Sumbar, Jabar, Jateng, Jatim. 

    “Jadi pemerintah sudah memiliki komitmen untuk melahirkan produk Wakaf, " imbuhnya. 

    Wapres menambahkan peran penting Pengembangan wakaf adalah sains dan teknologi. Tanpa sains dan teknologi tidak bisa memakmurkan bumi walaupun didukung SDA yang besar. Maka, kata dia, harus ada orang yang menguasai sehingga bisa memakmurkan masyarakat. 

    “Saya bangga, Pesantren Tebuireng siap menjawab sekaligus mengantisipasi tantangan dunia melalui bidang pendidikan sehingga bisa menjadi contoh bagi lainnya, " ungkapnya. 

    Sebagaimana diketahui, peluncuran di lahan wakaf KH Hasyim Asy'ari tahun 1934 tersebut ditandai dengan pemukulan bedug oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin didampingi Gubernur Khofifah dan Ketua Badan Wakaf Indonesia Prof. Moch. Nuh, Pengasuh PP Tebuireng KH. Abdul Hakim Mahfudz serta ketua Badan Wakap Pesantren Tebuireng (BWPT) KH Abdul Halim Mahfudz.

    "Alhamdulillah saya bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta'ala hari ini kita dikaruniai kesehatan dan waktu sehingga bisa hadir di kompleks seluas 8 hektar. Semoga bisa meningkat dan menjadi role model bagi perwakafan di Indonesia bahkan dunia, " tuturnya. 

    Ia menambahkan, peluncuran gerakan wakaf Indonesia yang dilakukan pada siang ini  menjadi hari bersejarah bagi Badan Wakaf Pesantren Tebuireng (BWPT).

    Selanjutnya, BWPT akan membangun kerjasama dengan pemangku kepentingan yang luas, yang peduli untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan dan mengurangi ketimpangan. 

    Kerjasama BWPT ini terbuka untuk perorangan, badan hukum, korporasi, bahkan perusahaan multi nasional dan sesuai dengan undang-undang, juga terbuka untuk pewakaf non-muslim. (Jon) 

    jombang
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Danrem 084/Bhaskara Jaya Pimpin Upacara...

    Artikel Berikutnya

    Anggota TNI Menindak Kelompok Pemuda Acungkan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Satgas TMMD ke-120 Kodim 0816/Sidoarjo Bersihkan Masjid Jami' Baitur Ridlwan, Bantu Warga Desa Penambangan
    Anggota Satgas TMMD dan Warga Desa Penambangan Gelar Sholat Jum'at Berjemaah di Masjid Jami' Baitur Ridlwan
    Kebersamaan dan Spiritualitas Satgas TMMD dalam Sholat Maghrib Berjamaah di Desa Penambangan
    Kegiatan Babinsa Koramil 0829-08/Tragah: Sertu Yuli Prastio Bantu Warga dalam Pengairan dan Penanaman Padi
    Dandim 0824/Jember Hadiri Bakti Sosial Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi Gratis, Sinergitasi Kodim 0824  dan DP3AKB Dukung Pengendalian Penduduk

    Ikuti Kami